Bagi kebanyakan perempuan, wajah adalah aset kecantikan yang harus dirawat dan dijaga agar tetap terlihat awet muda. Tapi sayang, jerawat kadang suka muncul saat kita lupa membersihkan wajah atau mungkin karena faktor hormonal. Bekas jerawat yang susah hilang memang sangat mengganggu penampilan.
Buat kamu yang punya masalah bekas jerawat seperti ini, kayaknya kamu butuh “sesuatu” yang bisa menyamarkan noda-noda bekas jerawat di wajah. Kamu butuh bahan aktif yang langsung bekerja merawat noda bekas jerawat kamu.
Vitamin A (retinoid acid, retinol)
Senyawa turunan vitamin A seperti Retinol atau retinoid acid merupakan salah satu bahan aktif yang bisa menyamarkan dan menghilangkan bekas jerawat. Retinol ini berfungsi untuk mengeksfoliasi kulit, membantu pembentukan kolagen dan memerangi radikal bebas sehingga senyawa ini sangat efektif untuk masalah warna kulit tidak merata (uneven skin tone), noda bekas jerawat, hiperpigmentasi, penuaan dini, dan juga busa membantu menghaluskan tekstur kulit alias membantu mengatasi bopeng.
Meskipun begitu, retinol ini cukup keras dan tidak semua orang bisa memakainya. Buat kamu yang memiliki kulit sensitif, penggunaan retinol bisa mengiritasi kulit dan kamu juga bisa mengalami purging yang mungkin malah memperburuk penampilan kamu. Juga, retinol tidak disarankan untuk wanita hamil.
Jika kulit mu cocok dengan skin care yang mengandung retinol, maka wajahmu tidak hanya akan cerah berseri dan warnanya merata, tapi juga akan terlihat awet muda.
Vitamin B3 (niacinamide)
Niacinamide atau vitamin B3 adalah bahan aktif yang paling sering ditemui dalam kandungan produk perawatan kulit karena tergolong sangat aman dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit.
Secara garis besar, niacinamide membantu membentuk protein pada kulit yang menjadikan kulitmu kencang dan sehat, menjaga kelembaban kulit, mengandung anti inflamasi yang membantu meredakan kemerahan pada kulit, menghaluskan kulit dan mengurangi penampakan pori-pori. Selain itu, niacinamide juga berfungsi mengontrol produksi minyak, menyamarkan noda hitam karena bekas jerawat ataupun hiperpigmentasi, membantu produksi kolagen yang bermanfaat untuk menyamarkan kerutan dan garis-garis halus, melindungi kulit dari pengaruh buruk lingkungan seperti matahari dan polusi.
Selain mengandung banyak sekali manfaat untuk kulit, senyawa ini juga tergolong sangat amat aman di kulit, sehingga produk skincare yang mengandung niacinamide menjadi primadona di kalangan beauty enthusiast. Asalkan kamu sabar dan rajin menggunakan produk ini, mendapatkan wajah glowing bukanlah hal yang mustahil.
Vitamin C
Saat kamu menambahkan vitamin C ke dalam rutinitas perawatan kulit, manfaat yang bisa kamu dapatkan antara lain adalah membantu meratakan warna kulit, mencerahkan kulit, melindungi kulit dari radikal bebas, juga secara signifikan membantu melembabkan kulit dan membuat kulit terlihat lebih muda.
Kandungan antioksidan yang tinggi dan tugasnya memproduksi kolagen membuat vitamin c menjadi senyawa yang penting untuk kesehatan kulit. Meskipun begitu, vitamin C tidak begitu stabil, terutama L-ascorbic acid. Bentuk vitamin C ini efektif bekerja pada pH 2-3.5 yang bisa membuatmu merasa cekit-cekit (tingling sensation).
Magnesium Ascorbyl Phosphate adalah bentuk lain dari vitamin C yang lebih stabil sehingga tidak cepat rusak seperti L-ascorbic acid. Juga lebih ramah di kulit dan tidak menyebabkan iritasi karena bekerja di pH kulit yang seimbang, pH 5-6.5. Vitamin C jenis ini sangat cocok buat kamu yang memiliki kulit sensitif.
Saat memilih produk yang mengandung vitamin C, kamu harus memperhatikan kemasannya. Jangan membeli produk vitamin C yang kemasannya bening karena vitamin C sangat sensitif terhadap cahaya terutama sinar matahari. Jika produk vitamin C kamu berbotol pipet (drop) maka sebaiknya gunakan (habiskan) secepat mungkin karena oksigen juga bisa mempengaruhi kinerja vitamin C tersebut. Jadi, sebaiknya kamu memilih produk vitamin C dalam kemasan yang berwarna gelap dan kedap udara agar struktur senyawa vitamin C terjaga.
Yang perlu kamu ingat adalah, jangan menggunakan retinol (viamin A) atau niacinamide (vitamin B3) dan vitamin C secara bersamaan, karena akan menetralkan satu sama lain dan membuat kedua produk menjadi tidak bermanfaat buat kulit kamu. Juga sebaiknya gunakan vitamin C di malam hari, karena vitamin C sangat sensitif terhadap sinar matahari.
Hydroquinone
Buat kamu yang pernah berkunjung ke dokter kulit di kota-kota besar, Hydroquinone tidak akan terdengar asing di telinga. Walaupun di banyak negara, penggunaan hydrouinone ini dilarang, pada kenyataannya banyak dermatologis yang sering meresepkan hydroquinone untuk mengatasi noda-noda di kulit. Hydroquinone ini sangat efektif untuk mencerahkan noda-noda hitam di wajah, entah karena hormon, hiperpigmentasi, kehamilan, KB, juga bekas jerawat.
Penggunaan hydroquinone sendiri menurut banyak dermatologis adalah aman, dan bukan merupakan bahan aktif yang berbahaya. Namun, keamanannya memang menjadi kontroversi di dunia kecantikan.
Arbutin
Bahan aktif yang belakangan ini sedang naik daun dikenal aman untuk mengatasi warna kulit tidak merata dan mencerahkan kulit. Padahal sebenarnya arbutin merupakan turunan hidroquinon. Dan saat diserap kulit, arbutin ini berubah menjadi hidroquinon secara alami.
Arbutin berasal dari daun tanaman bearberry, pear dan cranberry
yang dikenal dapat mencerahkan kulit secara cepat. Arbutin telah terbukti efektif meringankan bintik-bintik gelap dan warna kulit tidak merata.
Saat ini kegunaan arbutin sebagai zat pemutih pada produk-produk kosmetik. Arbutin akan menghalangi pertumbuhan tyrosin yang menghasilkan melanin penyebab bintik hitam di wajah. Cocok untuk membantu penyembuhan bekas jerawat tanpa menjadikannya lebih kering dan memicu timbul jerawat baru.
Chemical exfoliator
AHA (glycolic acid, lactic acid, mandelic acid), dan BHA (salicylic acid) membantu mempercepat proses regenerasi sel kulit dan mengikis sel kulit mati. Eksfoliasi yang teratur membuat rangkaian produk perawatan kulit kamu terserap dengan lebih baik. Eksfoliasi tidak hanya bagus untuk menghaluskan kulit, tapi juga membuat kulit kamu tampak lebih cerah. Lakukan seminggu dua kali untuk hasil yang maksimal.
Ada dua chemical exfoliant yang bisa kamu gunakan sesuai kebutuhan kulitmu. AHA dan BHA. Alpha hydroxy acid atau AHA ideal untuk mengeksfoliasi jenis kulit kering, namun tidak bisa membersihkan sampai ke bagian paling dalam pori-pori. Tidak seperti BHA yang bisa meresap lebih dalam di kulit. Beta hydroxy acid atau BHA ini juga mengandung anti inflamasi dan anti bakteri yang sangat bagus digunakan oleh kamu yang berjenis kulit berminyak dan acne prone.
Jadi, yang mana nih, produk andalan kamu untuk mengatasi masalah noda bekas jerawat? Yang mana pun, kuncinya harus telaten dan sabar, ya. Karena produk kecantikan ini bukan sulap yang sekali pakai langung cling. Bisanya, hasil terlihat setelah dua bulan pemakaian.